Perselingkuhan Saat Hamil

Share:
Selingkuh saat sedang hamil
Selingkuh saat sedang hamil
Allahu Akbar .... kuatkan semangatku ya Allah . Jangan kau izinkan suamiku datang kesini bersama perempuan itu . Rintih hati , sebelum menguatkan diri untuk mendial nomor suami di handphone . Hanya mendial dengan jari , tetapi seperti memerlukan tenaga untuk mengangkat sebuah gunung batu . Demi cinta dan demi anak ini , aku hubungi juga si pemilik hati .

"Assalamualaikum Abang , Tia sudah melahirkan . Ruangan Tia ditingkat 3 . Datang sendiri yaaaa ..."

"Oke ... sebentar lagi abang sampai"
singkat dan padat . Itu lah yang dijawab suamiku .

Satu jam , dua jam , tiga jam . Siang sampailah ke malam . Suami yang ditunggu tak dikunjung datang . Entah sudah yang keberapa kalinya , saya tenggelam dalam lamunan air mata .
Ya Allah ... sungguh berat ujian yang Engkau berikan .

Disaat aku berjuang diantara hidup dan mati . Suamilah orang yang paling kutunggu-tunggu untuk memegang tangan ini , mengecup dahi ini dan memberikan kata2 semangat untuk meneruskan perjuangan . Nyawa yang aku perjuangkan adalah nyawa bayinya , benihnya , hasil dari cinta kami.

Tapi kenapa ????

Kenapa aku melewati detik2 getir itu seorang diri pun . Suami masih belum menunjukkan wajahnya , untuk melihat perjuanganku ?

Siapakah aku padanya ? Astaghfirullah ...
Aku hanya mampu beristighfar .. sudah jam 3 pagi . Bayi ku menangis , minta disusui . Aku mengangkat tubuh si kecil dan membawa bibirnya menyentuh dadaku yang tidak berair . Sudah berkali2 ku coba , dadaku membengkak , tapi asi tidak mau keluar . Dokter bilang , aku perlu memujuk emosi.

Bagaimana dokter ? Sudah 3 hari aku berada di sini . Sejak contraction , namun hingga detik ini, suamiku masih tidak datang menjenguk . Aku buntu . Lemah dan kalah . Aku sudah tak mampu untuk mengharungi semua ini lagi.

Suami datang menjenguk.

Pagi itu , ada sesuatu yang hangat menyentuh tangan saya . Dikarenakan terlali banyak menangis , mata ini jadi sulit untuk dibuka . Aku pun perlahan-lahan membuka mata , dengan pandangan yang masih kabur tidak menghalangku untuk mengenal siapa yang berada didepan ku . Aku peluk dan aku cium cinta hatiku itu . 10 tahun berumah tangga , gak mungkin aku mampu untuk membenci dia . Walaupun dia selalu menyakiti .

Tidak ada komentar