Selingkuh saat sedang hamil |
"Assalamualaikum Abang , Tia sudah melahirkan . Ruangan Tia ditingkat 3 . Datang sendiri yaaaa ..."
"Oke ... sebentar lagi abang sampai"
singkat dan padat . Itu lah yang dijawab suamiku .
Satu jam , dua jam , tiga jam . Siang sampailah ke malam . Suami yang ditunggu tak dikunjung datang . Entah sudah yang keberapa kalinya , saya tenggelam dalam lamunan air mata .
Ya Allah ... sungguh berat ujian yang Engkau berikan .
Disaat aku berjuang diantara hidup dan mati . Suamilah orang yang paling kutunggu-tunggu untuk memegang tangan ini , mengecup dahi ini dan memberikan kata2 semangat untuk meneruskan perjuangan . Nyawa yang aku perjuangkan adalah nyawa bayinya , benihnya , hasil dari cinta kami.
Tapi kenapa ????
Kenapa aku melewati detik2 getir itu seorang diri pun . Suami masih belum menunjukkan wajahnya , untuk melihat perjuanganku ?Siapakah aku padanya ? Astaghfirullah ...
Aku hanya mampu beristighfar .. sudah jam 3 pagi . Bayi ku menangis , minta disusui . Aku mengangkat tubuh si kecil dan membawa bibirnya menyentuh dadaku yang tidak berair . Sudah berkali2 ku coba , dadaku membengkak , tapi asi tidak mau keluar . Dokter bilang , aku perlu memujuk emosi.
Bagaimana dokter ? Sudah 3 hari aku berada di sini . Sejak contraction , namun hingga detik ini, suamiku masih tidak datang menjenguk . Aku buntu . Lemah dan kalah . Aku sudah tak mampu untuk mengharungi semua ini lagi.
Tidak ada komentar